Cool Red Outer Glow Pointer

Senin, 22 Juni 2015

GEOPOLITIK DAN GEOSTRATEGI INDONESIA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang
Sebagai Negara kepulauan dengan masyarakatnya yang beraneka ragam, Negara Indonesia memiliki unsur - unsur kekuatan dan sekaligus kelemahan. Kekuatannya terletak pada posisi dan keadaan geografi yang strategi dan kaya akan sumber daya alam. Sementara kelemahannya terletak pada wujud kepulauan dan keanekaragaman masyarakat yang harus disatukan dalam satu bangsa dan satu tanah air, sebagaimana telah diperjuangkan oleh para pendiri Negara.
Dalam pelaksanannya bangsa Indonesia tidak bebas dari pengaruh interaksi dan interelasi dengan lingkungan sekitarnya, baik lingkungan regional maupun internasional. Dalam hal ini bangsa Indonesia perlu memiliki prinsip-prinsip dasar sebagai pedoman agar tidak terombang-ambing dalam memperjuangkan kepentingan nasional untuk mencapai cita-cita dan tujuan nasionalnya. Salah satu pedoman bangsa Indonesia adalah wawasan nasional yang berpijak pada wujud wilayah nusantara.

1.2.  Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian dari Geopolitik dan Geostrategi Indonesia?
2.      Bagaimana konsep dari Geopolitik dan Geostrategi Indonesia?
3.      Bagaimana hubungan Geopolitik dan Geostrategi Indonesia?
4.      Bagaimana peluang dan ancaman dari Geopolitik dan Geostrategi Indonesia?

1.3.  Tujuan
1.      Untuk mengetahui arti dari Geopolitik dan Geostrategi Indonesia?
2.      Untuk mengetahui konsep dari Geopolitikdan Geostrategi Indonesia?
3.      Untuk mengetahui hubungan Geopolitik dan Geostrategi Indonesia?
4.      Untuk mengetahui peluang dan ancaman dari Geopolitik dan Geostrategi Indonesia?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1.  Pengertian Geopolitik ( Wawasan Nusantara ) dan Geostrategi Indonesia
a.       Geopolitik (Wawasan Nusantara)
Geopolitik secara etimologi berasal dari kata Geo(bahasa Yunani) berarti bumi adalah politik tidak lepas dari pengaruh letak dan kodisi geografis  bumi yang menjadi wilyah.
Menurut Karl Haushofer: “Geopolitik adalah landasan ilmiah bagi tindakan politik dalam perjuangan demi kelangsungan hidup suatu organisasi negara untuk memperoleh ruang hidupnya”. (Lebensraum). Bagi bangsa Indonesia “Geopolitik merupakan pandangan baru dalam mempertimbangkan faktor-faktor geografis wilayah negara untuk mencapai tujuan nasionalnya”.
Dari rumusan diatas dapat disimpulkan bahwa  Geopolitik adalah kebijaksanaan dalam rangka mencapai tujuan nasional dengan memanfaatkan keuntungan letak  geografis negara berdasarkan pengetahuan ilmiah tentang kondisi  geografis tersebut.
Geopolitik Indonesia merupakan  “Wawasan Nusantara”. Hal ini dikarenakan wawasan nusantara terkandung konsepsi geopolitik Indonesia, yaitu unsur ruang, yang berkembang tidak hanya  secara fisik geografis, namun  dalam pengertian secara keseluruhan.
Wawasan Nasional :
1.      Wawasan Nusantara tidak mengandung unsur-unsur ekspansionisme maupun kekerasan.
2.      Cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide nasionalnya yang dilandasi Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, yang merupakan aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat dan bermartabat serta menjiwai tata hidup dan tindak kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan nasional.
3.      Wawasan nusantara juga sering dimaknai sebagai cara pandang, cara memahami, cara menghayati, cara bertindak, berfikir, dan bertingkah laku bagi bangsa Indonesia sebagai hasil interaksi proses psikologis, sosiokultural dengan aspek-aspek AstaGatra.


b.      Geostrategi Indonesia
Geostrategi ialah kebijaksanaan dalam menentukan tujuan-tujuan dan sarana-sarana, serta cara penggunaan sarana-sarana tersebut guna mencapai tujuan nasional dengan memanfaatkan konstelasi geografis sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan dan UUD 1945. Ini diperlukan untuk mewujudkan dan mempertahankan integrasi bangsa dalam masyarakst majemuk dan heterogen berdasarkan Pembukaan dan UUD 1945. Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud Ketahanan Nasional.
Berbagai konsep dasar serta pengembangan geostrategi Indonesia pada dasarnya bertujuan untuk menyusun dan mengembangkan potensi kekuatan nasional baik yang berbasis pada aspek ideologi, politik, sosial budaya, bahkan aspek-aspek alamiah. Hal ini untuk upaya kelestarian dan eksistansi hidup Negara dan Bangsa dalam mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional. Menunjang tugas pokok pemerintah Indonesia dalam :
1.      Menegakkan hukum dan ketertiban (law and order)
2.      Terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran (welfare and prosperity)
3.      Terselenggaranya pertahanan dan keamanan (defense and prosperity)
4.      Terwujudnya keadilan hukum & keadilan sosial ( yuridical justice & social justice)
5.      Tersedianya kesempatan rakyat untuk mengaktualisasikan diri (freedom of the people)

2.2.  Sehubungan dengan konsep geopolitik dan geostrategis, perlu pula diketahui beberapa konsep kekuatan.
1.      Konsep kekuatan didarat (wawasan benua) yang dikemukakan oleh Sir Halford Mackinder (1861-1947) dan Karl Haushofer. Menurut pendapat mereka, negara yang menguasai daerah jantung (Erasia) akan menguasai pulau dunia dan yang menguasai pulau dunia akan menguasai dunia.
2.      Konsep kekuatan di lautan (Wawasan Bahari) yang dikemukakan oler Sir Walter Raleigh (1554-1618) dan Alferd Thayer Mahan. Menurut pendapat mereka, negara yang menguasai lautan akan menguasai perdagangan. Menguasai perdagangan berarti menguasai dunia.
3.      Konsep kekuatan diudara (Wawasan Dirgantara); dicetuskan oleh Mitchell (1877-1946), A. Savensky (1894-..), Guilio Douchet (1869-1930), dan J.F. Charles Fuller (1878-..). Menurut konsep ini kekuatan diudara merupakan daya tangkis yang ampuh terhadap segala ancaman.
4.      Teori daerah batas (Rimland) dari Nicholas Spykman merupakan wawasan gabungan yang banyak diikuti oleh ahli geopolitik/geostrategi dan negarawan dalam menyusun kekuatan negara dewasa ini.

2.3.  Hubungan Geopolitik Dan Geostrategi
Konsepnya geopolitik Indonesia disebut Wawasan Nusantara dan politik luar negeri bebas aktif. Sedangkan geostrategi Indonesia diwujudkan melalui konsep Ketahanan Nasional yang bertumbuh pada perwujudan kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Selain itu hubungan geopolitik dan geostrategi terdapat dalam astra gatra. Komponen strategi astra gatra, yaitu:
TRI GATRA (tangible) bersifat kehidupan alamiah :
1.      Letak geografi Negara
Aspek geografi adalah aspek yang berkaitan dengan letak kondisi bumi di mana negara berada. Pengaruh letak geografi terhadap politik melahirkan geopolitik (wawasan nusantara) dan geostrategi. Beberapa wawasan nasional yang tumbuh karena pengaruh geografi adalah seperti :
1.      Wawasan benua adalah cara pandang negara yang dilandasi lingkungan negara yang serba daratan (benua) atau yang dikenal dengan Land Locked Contry.
2.      Wawasan bahari adalah cara pandang negara yang dipengaruhi oleh kondisi negara yang bersifat archipelago, tetapi negaranya sendiri bersifat daratan.
3.      Wawasan dirgantara adalah cara pandang negara yang dipengaruhi oleh kondisi wilayah dirgantara yang strategis bagi penempatan GSO (Geo Stationary Orbit).
4.      Wawasan kombinasi adalah cara pandang negara yang dipengaruhi oleh kondisi geografis negara yang memiliki wilayah daratan, lautan, dan udara yang strategis (relative berimbang)
Dalam kaitan dengan wawasan nasional di atas, negara Indonesia dapat dikategorikan sebagai negara kesatuan yang menganut wawasan kombinasi atau wawasan nusantara.
2.      Keadaan dan kekayaan alam
Kekayaan alam yang terkandung dalam sumber daya alam (SDA) Indonesia dapat dibagi tiga golongan, yaitu: Hewani (fauna), Nabati (flora), Mineral (tambang).
Pola dasar pengelolaan sumber daya alam di atas, dilakukan berdasarkan pada asas:
1)      Maksimal, yaitu prinsip pengelolaan sumber daya manusia secara menyeluruh dan sungguh-sungguh oleh seluruh elemen bangsa dan negara.
2)      Lestari, yaitu prinsip pengelolaan SDA yang mengutamakan kelangsungan lingkungan hidup secara berkelanjutan (substainable)
3)      Daya saing, yaitu prinsip pengelolaan SDA yang berorientasi pada kualitas dan kuantitas yang bisa memiliki daya saing dengan produk SDA negara asing (luar negeri)
3.      Keadaan dan kemampuan penduduk
Penduduk adalah orang yang mendiami suatu tempat dalam wilayah tertentu dengan tanpa melihat status kewarganegaraan yang dianut oleh orang tersebut.
PANCA GATRA (itanggible) bersifat kehidupan sosial :
1)      Ideologi
Geostrategi  berupa pemahaman dan pengalaman nilai ideologi Pancasila yang dapat menjadi landasan sikap dan perilaku untuk mengatasi segala ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan baik yang datang dari luar negeri maupun dari dalam negeri. Geostrategi yang berintikan tersedianya kebutuhan pokok dan kebutuhan sekunder ,lapangan kerja serta  menurunnya angka kemiskinan seperti : (Sumber daya alam, tenaga kerja, modal, teknologi)
2)      Sosial dan budaya (Tradisi, pendidikan, kepemimpinan, kepribadian nasional)
Geosrategi yang berintikan tersedianya pendidikan murah dan berkualitas, hormat-menghormati, sopan santun, beretika, dan bangga menjadi anak Indonesia.
3)      Hankam
Geostrategi yang berintikan adanya rasa aman, damai, tidak sengketa dengan bangsa dan negara lain, percaya pada kemampuan sendiri meliputi faktor-faktor:
1.      Doktrin
2.      Wawasan Nasional
3.      Sistem pertahanan keamanan
4.      Geografi
5.      Manusia
6.      Integrasi angkatan bersenjata dan rakyat
7.      Material
8.      Ilmu pengetahuan dan teknologi
9.      Kepemimpinan
10.  Pengaruh luar negeri
Hubungan komponen antar gatra dalam tri gatra dan panca gatra saling hubungan dan ketergantungan satu sama lain. Hubungan komponen strategi dalam tri gatra dan panca gatra.  Beberapa fakta tentang kondisi asta gatra yang dialami Indonesia :
1.      Ideologi liberalisme, komunisme: munculnya gerakan komunis
2.      Politik, demokrasi parlementer, diktator : munculya demokrasi terpimpin
3.      Ekonomi liberal, kapitalis : sistem ekonomi kapitalis
4.      Sosial, individualistis, faham sosialis : munculnya sifat individualistik
5.      Budaya, budaya barat/westernisasi: munculya budaya meniru negara maju
6.      Hankam : kasus lepasnya timor timur, Ligitan sipadan, terorisme, fanatisme agama

2.4.  Peluang dan ancaman dari Geopolitik ( Wawasan Nusantara ) dan Geostrategi Indonesia
1.      Peluang dari Geopolitik ( Wawasan Nusantara ) dan Geostrategi Indonesia
a.    Geopolitik
Sumber daya alam di Indonesia adalah segala potensi alam yang dapat dikembangkan untuk proses produksi. Proses terbentuknya sumber daya alam di Indonesia disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain :
1.      Secara astronomis, Indonesia terletak di daerah tropik dengan curah hujan tinggi menyebabkan aneka ragam jenis tumbuhan dapat tumbuh subur. Oleh karena itu Indonesia kaya akan berbagai jenis tumbuhan.
2.      Secara geologis, Indonesia terletak pada pertemuan jalur pergerakan lempeng tektonik dan pegunungan muda menyebabkan terbentuknya berbagai macam sumber daya mineral yang potensial untuk dimanfaatkan.
3.      Wilayah lautan di Indonesia mengandung berbagai macam sumber daya nabati, hewani, dan mineral antara lain ikan laut, rumput laut, mutiara serta tambang minyak bumi.
4.      Sumber daya alam merupakan salah satu modal dasar pembangunan.
5.      Tenaga ahli memanfaatkan sumber daya alam dengan teknologi yang canggih. Tenaga ahli yang bermutu akan menghasilkan bibit yang bermutu dan menghasilkan tanaman yang berkualitas dan menghasilkan industri yang berkualitas.


b.    Geostrategi
1)    Geostrategi diperlukan dalam menunjang keberhasilan tugas pokok pemerintahan, seperti tegaknya hukum dan ketertiban:
a.       Agar dapat  terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran,
b.      Agar dapat terselenggaranya pertahanan dan keamanan,
c.       Agar dapat terwujudnya keadilan hukum dan keadilan sosial,
d.      Terdapatnya  kesempatan rakyat untuk mengaktualisasikan diri.
2)      Geostrategi Indonesia diperlukan dan dikembangkan untuk mewujudkan dan mempertahankan integritas bangsa dan wilayah tumpah darah negara Indonesia, mengingat kemajemukan bangsa Indonesia serta sifat khas wilayah tumpah darah negara Indonesia.
3)      Adanya potensi mengembangkan kekuatan angkatan laut agar dapat memperketat pengendalian efektif semua jalur pelayaran di perairan nusantara. Contoh: Penetapan sepihak selat Sunda dan selat Lombok sebagai perairan internasional oleh Indonesia secara bersama-sama ditolak oleh Amerika Serikat, Australia, Canada, Jerman, Jepang, Inggris dan Selandia Baru. Tentu apabila dua selat ini menjadi perairan teritorial Indonesia, maka semua negara yang melintas di wilayah perairan ini harus tunduk kepada hukum nasional Indonesia, tanpa mengabaikan kepentingan internasional.
4)      Geostrategi Indonesia diperlukan dan dikembangkan untuk mewujudkan dan mempertahankan integritas bangsa dan wilayah tumpah darah negara Indonesia, mengingat kemajemukan bangsa Indonesia serta sifat khas wilayah tumpah darah negara Indonesia.
2.      Ancaman yang Dihadapi Trigatra dan Pancagatra Indonesia
Beberapa ancaman yang dihadapi oleh Trigatra dan Pancagatra Indonesia, antara lain sebagai berikut :
1.      Era globalisasi sekarang ini dan di masa yang akan datang, adanya campur tangan asing dengan alasan mengakkan nilai-nilai HAM, demokrasi, penegakan hukum, dan lingkungan hidup di balik kepentingan nasional mereka.Untuk itu anacaman yang paling realsistik adalah adanya hubungan antara kekuatan dalam negeri dan kekuatan luar negeri.
2.      Sistem free fight liberalisme yang hanya menguntungkan pelaku ekonomi yang bermodal tinggi dan tidak memungkinkan berkembangnya ekonomi kerakyatan.
3.       Sistem etatisme, yaitu negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat dominan.
4.       Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.



BAB III
PENUTUP
3.1.  Kesimpulan
Geopolitik Indonesia merupakan wawasan nusantara. Geopolitik tidak diartikan sebagai sistem politik atau peraturan-peraturan dalam wujud kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional.
Geostrategis mengandung unsur kewarganegaraan dari strategi itu, kekuatan negara, sumber daya, ruang lingkup negara, tujuan, geografi politik jangka waktu, dan faktor teknologi yang mempengaruhi keterlibatan militer, politik, ekonomi, dan budaya. Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam bentuk Ketahanan Nasional yang unsur-unsur utamanya terdiri dari keuletan dan kekuatan/ketangguhan.
Maka dari itu kekayaan Indonesia tidak lepas dari ancaman baik dalam maupun luar. Sudah sepatutnya kita merencanakan strategi untuk mengembangkan potensi dan menimalisir ancaman yang ada sehingga dapat dipeeroleh hubungan yang dinamis.

3.2.  Saran
Dalam makalah ini masih banyak kekurangan-kekurangan dikarenakan keterbatasan ilmu yang penulis miliki dan penulis sanagat mengharapakan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Dengan demikian penulis ucapkan terimakasih.




DAFTAR PUSTAKA
Sunarto,dkk. 2011. Pendidikan Kewarganegaraan. Semarang: IKIP Semarang Press.
A.T. Soegito,dkk. 2012. Pendidikan Pancasila. Semarang: UNNES Press.
http://makalahkumakalahmu.wordpress.com/2008/11/01/geopolitik/



^_^ Jika ingin mengunduh file ini klik disini

3 komentar:

Unknown mengatakan...

b ajah

Ayu Ratnasari mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Ayu Ratnasari mengatakan...

Kok cuma geopolitik sama geostrategis. Yang geografis nya mana ?? Lebih lengkap lagi bila ada geografis . Supaya siswa/siswi atau mahasiswa/mahasiswi dapat mencari info atau tugas pekerjaan rumah dengan mudah..!🤐 Sekian bila ada tutur kata yang kurang berkenan mohon maaf. Dan terimakasih info nya bermanfaat ☺️

Posting Komentar

Mulutmu Harimaumu,...
so, jaga perkataannya yaa... karena tutur kata itu mencerminkan kepribadaian ^_^

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | GreenGeeks Review